Penerbit SituSeni: DAF
Tampilkan postingan dengan label DAF. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DAF. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Mei 2021

KAPAN INDONESIA BISA MENCIPTAKAN MESIN?



Oleh Doddi Ahmad Fauji

Mobil Uap

Saya bukan ahli teknologi, karena itu, jauh dari tanah ke langit bila saya tiba-tiba bisa menciptakan mesin yang dapat menjadi penggerak otomotif. Jangankan menciptakan atau memperbaiki kerusakannya, menggunakannya pun kadang gagap. 

Hingga saat ini, saya belum pernah mendengar ada sekolah SMA atau SMK yang mengajarkan kepada siswanya, dalam mata pelajaran keterampilan, agar siswa terampil mengendarai kendaraan roda dua atau empat. Mengajarkan bukan hanya teknik mengendarai, namun juga etika berkendara di jalan lalulintas publik. Saya berkeyakinan saja, jika sejak dini, usia SMA dan sederajat para siswa sudah diajarkan etika berkendara yang santun dan benar menurut marka lalulintas, itu akan mengurangi kesemerawutan jalanan, termasuk tentu mengurangi pengendara untuk ugal-ugalan.

Saya juga berkeyakinan bahwa mesin itu harus bisa diciptakan sendiri, supaya kita bisa membuat alat transportasi sendiri, dan tidak harus mengimpor ke negara modern. Saat ini memang sudah berhasil diciptakan mobil rakitan, bahkan pesawat rakitan. Namun oderdil utama dalam otomotif dan pesawat adalah mesin. Karena itu, meski hanya melalui puisi, saya berangan-angan kelak lahir inspirasi untuk anak-anak belia dalam menciptakan mesin.

Selama bangsa kita tidak terobsesi menciptakan mesin, dan tidak berusaha mewujudkannya, maka bangsa kita akan selalu terbelakang dalam kemajuan peradaban, dan selalu mengekor bangsa industri, yang banyak mengangankan bisa menguasai kekayaan sumber alam Indonesia. Bahan baku macam nikel dan logam lainnya untuk menciptakan mesin, sungguh Indonesia memilikinya, dan melimpah ruah. Kawasan Rajaampat pernah menjadi rebutan dari 200-an perusahaan pertambangan asing, karena di sana melimpah bahan baku untuk menciptakan mesin dan otomotif.

Selain mesin, teknologi yang perlu segera kita ciptakan sendiri adalah komputer dan variannya, serta telepon dan variannya. Itulah tiga piranti teknologi yang dapat mempercepat kemajuan pembangunan sebuah bangsa. Saya, baru bisa bermimpi, sebelum meninggal, bisa melihat sendiri bangsa ini berhasil menciptakan mesin sendiri, otomotif sendiri, komputer dan laptop sendiri, juga telepon terutama yang smart, tapi yang stupid pun tak apalah. 

Gambar: mobimoto.com 

AKU CINTA PADAMU (14)

Doddi Ahmad Fauji


 
AKU CINTA PADA-MU (14)

Aku jatuh cinta kepada senja, sejak hari pertama
matahari melukisnya di langit. Senja senantiasa
menghiasi langit petang-ku dengan warna-warni
ceria semeriah lembayung, atau gumpalan awan
yang menggambarkanbentuk-bentuk unik:
terkadang menyerupai Selat Karimata
adakalanya mirip raut wajah-mu yang keibuan
 
Tetapi aku kini frsutrasi. Senja yang amat kucintai
telah hilang dari peredaran waktu. Ada kudengar
pangreh paraja telah merombaknya jadi Mol
tanpa persetujuan penduduk. Ada yang bilang
polisi lalulintas mengalihkan jalurnya, karena
rombongan presiden akan melintas
isu lain mengatakan, Walikota telah
memberlakukan jam senja bagi warganya
 
Aku juga jatuh cinta kepada-mu sejak senyuman
pertama, dan aku melihat dari bibir-mu
kupu-kupu beterbangan menghiasi kamarku
sejak itu, kau dan senja, selalu setara di hatiku
 
Kau telah menggantikan senja yang hilang di kota
ketika kubaca sekelumit kalimat yang menggugat
ditulis seorang pembangkang dari desa terisolasi
kepada walikota terlaknat yang berhati picak
 
“Masalah terbesar kota-mu Wali, bukan terletak
pada ketiadaan curah hujan, tapi pada cinta yang
tergerus oleh mesin syahwat dan iklan kecantikan
membuat warga-mu selalu hampa dan kemarau!”
 
Kau menjadi sekelumit kalimat yang menginspirasi
kelahiran puisi-puisiku, yang kutulis di suatu senja
 
 
2014-2021